Solo — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mencatat jumlah kasus pelanggaran parkir di Solo selama pandemi turun. Temuan pelanggaran parkir masih didominasi di ruas jalan utama.
“Beberapa bulan terakhir angka pelanggaran perparkiran di Solo turun. Prosentasenya kami lihat turun tajam jika dibandingkan bulan-bulan normal sebelum pandemi Covid-19,” ujar Kepala Bidang Perparkiran Dishub Solo, Henry Satya, Selasa (11/8).
Dikatakannya, sebelum pandemi pelanggaran parkir bisa lima sampai 15 pelanggaran terjadi tiap bulannya, beberapa bulan ini rata-rata hanya terjadi tiga sampai lima pelanggaran parkir per bulannya. Turunnya pelanggaran parkir kemungkinan sudah banyaknya jumlah yang tersedia baik bersifat on street maupun off street.
“Ketersediaan ruang parkir yang mengurangi potensi terjadinya pelanggaran di ranah perparkiran. Meskipun ada penurunan kami tetap melakukan pengawasan dan pantauan secara rutin dan berkala,” kata Henry.
Disinggung soal pelanggaran parkir lainnya, Henry menilai pelanggaran parkir bisa ditekan dekan ketersediaan ruang parkir yang cukup bagi pengguna jasanya. Ia mengakui beberapa pelanggaran parkir yang umum ditemui terjadi karena kapasitas ruang parkir di sekitarnya terlalu padat dan cenderung memunculkan potensi pelanggaran.
“Kami berharap minimnya pelanggaran parkir tidak hanya terjadi saat pandemi saja,” tandas dia.
Editor : Wahyu Wibowo