Timlo.net – Arema FC merayakan hari yang ke-33 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, klub kebanggaan warga Malang ini juga pernah mengalami pasang surut. Salah satu pendiri Arema, Ovan Tobing menyebut, Arema didirikan sebagai klub rakyat.
Dikutip dari laman liga-indonesia.id, alam sejarahnya Arema FC didirikan untuk mewakili semangat arek-arek Malang di kompetisi Galatama kala itu. Dalam perjalanannya Arema dihadapkan pada situasi kondisi finansial yang sulit dan berganti-ganti pengelola klub.
Di kompetisi Galatama, Arema FC harus berhadapan dengan klub-klub yang didukung oleh finansial yang kuat seperti Pelita Jaya yang saat itu mendominasi kompetisi Galatama.
Namun dengan semangat juang yang tinggi, Ovan Tobing menyebut hanya Arema FC yang mampu eksis hingga sekarang di kompetisi kasta tertinggi sepak bola tanah air.
“Luar biasa kehendak Yang Maha Esa, Arema ini awalnya di era Galatama klub yang sering disebut klub rakyat. Dan itu saya sampaikan ke semua para pemain dimana Arema menghadapi klub yang finansial lebih tinggi seperti Pelita Jaya dan Mercu Buana. Tapi kita mampu bertahan dan eksis sampai 33 tahun ini,” ungkap Ovan.
Ovan berharap diusia yang ke 33, Arema FC akan terus semakin eksis. Generasi-generasi baru bisa membawa Arema FC lebih berprestasi.
“Banyak hal yang berbeda tapi musim ini Arema mampu bertahan. Tentunya saya berharap Arema bisa terus bertahan dari tahun ke tahun berikutnya. Dan generasi muda di Arema terus berkembang sementara yang tua mengamati,” tandasnya.
Sumber: liga-indonesia
Editor : Wahyu Wibowo