Solo — Ratusan pelaku UMKM yang mendaftar mengajukan bantuan sosial produktif tahap II senilai Rp 2,4 Juta sampai membludak dan tidak mematuhi prorokol kesehatan Covid-19 berbuntut panjang. Petugas membubarkan antrean dan memindahkan lokasi pendaftaran di lapangan kota barat mulai Kamis (13/8).
“Kami telah melakukan evaluasi terkait pendaftaran bantuan sosial produktif sampai membludak,” ujar Kepala Dinkop UMKM Solo Heri Purwoko, Rabu (12/8).
Mengantisipasi adanya kerumunan lebih lama, kata dia, Dinkop dan UMKM Solo akhirnya membubarkan antrean. Warga yang telanjur datang sejak pagi hanya bisa mengumpulkan formulirnya saja.
“Saya kurang setuju jika di pengumpulan warga ini tidak menggunakan protokol kesehatan,” katanya.
Ia telah meminta warga yang datang untuk memakai masker dan telah menyediakan tempat cuci tangan. Selain itu, pihaknya juga telah meminta bantuan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk pengkondisian warga dan pembubaran.
“Mulai besok (Kamis) pengumpulan berkas pendaftaran bansos kami pindahkan di Lapangan Kota Barat Solo,” katanya.
Heri menambahkan selama pendaftaran bantuan sosial produktif di Lapangan Kota Barat akan dijaga ketat Satpol PP. Bagi warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan langsung disuruh pulang.