Wonogiri — Pembelajaran tatap muka di Wonogiri dimungkin bakal segera digelar. Pasalnya, status Wonogiri kini sudah memasuki zona kuning pandemi corona (Covid-19).
“Sekarang sudah ada kejelasan bahwa Wonogiri masuk zona kuning. Jadi, bisa menggelar pendidikan secara offline (tatap muka) sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jumat nanti validnya, soalnya kami akan membahas dengan dinas terkait,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Rabu (12/8).
Menurut dia, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 mencapai 146 orang. Kini hanya enam orang yang masih dirawat, empat di antaranya tinggal menunggu selesainya masa inkubasi lalu dua orang masih dirawat di rumah sakit. Adapun pasien yang meninggal selama masa darurat Covid-19 ini ada lima orang.
Bupati mengatakan, kegiatan belajar mengajar secara offline dimungkin dapat segera dilakukan, tapi tentunya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan harus ada rekomendasi dari Dinas P dan K serta persetujuan dari komite sekolah.
Oleh sebab itu, sebelum digelar pembelajaran tatap muka, pihaknya bakal membahas terkait teknis dengan dinas terkait. Termasuk di dalamnya kemungkinan kombinasi pembelajaran sift pagi, siang dan pembelajaran jarak jauh.
“Sift pagi, siang dan PJJ berapa persen akan dirumuskan formasinya,” terangnya.
Bupati menambahkan, sebelum semua proses digelar ada satu hal yang sangat penting. Yakni, untuk mempertahankan terlebih dahulu status zona kuning yang disandang Wonogiri. Caranya adalah dengan memperkuat upaya pemutusan rantai penularan hingga pengkajian berdasarkan statistik epidemiologi.
“Jangan sampai, baru dua hari zona kuning kemudian berubah lagi zonanya. Kan repot. Semuanya harus terukur karena ini ranah kebijakan,” imbuhnya.
Editor : Wahyu Wibowo