Wonogiri — Rumah milik Saikem, warga Dusun Sembung RT 4/RW 1 Desa Sugihan Kecamatan Bulukerto tertimpa tanah longsor. Akibatnya, dinding samping rumah korban ambrol. Meski begitu tidak ada korban jiwa, kerugian materiil ditaksir mencapai jutaan rupiah.
“Pukul 00.00 WIB kejadiannya, saat itu hujan cukup deras. Tanah di tebing longsor menimpa tembok rumah korban,” ungkap Camat Bulukerto Sriyanto, Rabu (12/8).
Menurut dia, hujan mengguyur di wilayahnya terjadi sejak Selasa (11/8) pukul 18.00 WIB. Hampir tiga jam hujan tersebut berlangsung. Akibat peristiwa itu, tembok samping rumah korban jebol. Kerugian ditaksir mencapai Rp 2 Juta.
“Sudah dibersihkan timbunannya, warga bersama relawan sudah kerja bakti membersihkan tumpukan tanah,” kata dia.
Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto menyebut, kerusakan di rumah korban tergolong ringan. Pihaknya juga mengaku telah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi kejadian. Sejauh ini, BPBD belum menerima laporan terkait kejadian tanah longsor lain.
Ditambahkan, dari informasi yang didapatnya dari BMKG di bulan Agustus sifat hujan di Wonogiri masih normal. Hanya saja, curah hujan tidak terlalu besar. Di bulan Juni dan Juli sifat hujan di bawah normal di sebagian besar wilayah. Tapi di bulan Agustus sifat hujannya normal lagi.
“Untuk warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih siaga. Itu tentunya agar mereka bisa segera menyelamatkan diri ketika longsor melanda,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo