Solo — Pemkot Solo memastikan hanya ada satu rumah warga yang terkena proyek pembangunan Underpass Transito. Untuk ganti rugi rumah tersebut Pemkot Solo akan memanfaatkan dana bersumber dari corporate social responsibility (CSR).
“Ada satu rumah warga yang terkena dampak proyek Underpass Transito. Kami sudah identifikasi pemiliknya,” ujar Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, Kamis (13/8).
Walikota mengaku Pemkot tidak punya cukup uang untuk memberikan ganti rugi pada warga terdampak proyek Underpass Transito. Maka dari itu, Pemkot akan memanfaatkan dana CSR untuk ganti rugi rumah warga yang terkena dampak proyek.
“Barusan saya dapat kabar baik ada bank swasta di Solo yang akan memberikan CSR diarahkan untuk ganti rugi rumah warga yang terkena dampak proyek Underpass Transito,” tutur Rudy –sapaan akrab Walikota Solo.
Dijelaskan, bank swasta nanti akan membangunkan rumah sampai jadi. Setelah itu baru diserahkan kepada warga yang terkena proyek Underpass Transito. Menuurt Rudy, rumah yang dibangun nanti berupa rumah layak huni.
“Pembangunan rumah warga masih dalam proses. Kami akan diberitahu jika proyek itu selesai,” kata dia.
Rudy mengatakan, setelah anggaran Underpass Transito selesai, tugas selanjutnya Pemkot Solo mencarikan dana pembangunan jembatan sisi barat Underpass Transito. Saat ini jembatan baru dibangun satu sisi.
“Jembatan ini nanti hanya boleh dilewati kendaraan roda dua dan sepeda saja,” paparnya.