Karanganyar — Bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan yayasan Pupuk Kaltim, warga Desa Ngampel Desa Gentungan, Mojogedang yang tergabung dalam Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) dan juga Gapoktan Tani Mulyo I sepakat membangun argo wisata yang diberi nama Wisata Embung Setumpeng. Di tahap awal, dibantu Rp 113 Juta untuk membuat gazevo dan kamar mandi.
“Besar harapan kami Embung Setumpeng ini bisa ikut andil meramaikan wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar,” jelas Camat Mojogedang Eko Joko Isanto, Kamis (13/8).
Bantuan keuangan diberikan BRI melalui CSR-nya. BRI memberikan syarat KUR bagi warga yang ingin membuka usaha di dalam wahana wisata.
Dengan dibangunnya wisata Dldesa Embung Setumpeng ini bertujuan untuk mendorong perekonomian yang berbasis desa untuk warga Desa Gentungan dengan meningkatkan Inovasi agar tidak bosan berkunjung di Wisata Desa Embung Setumpeng.
Sementara itu, yayasan Pupuk Kaltim yang sudah sejak lama membina Gapoktan di Desa Gentungan, mengaku sangat antusisas lantaran petani beras organik di Desa Gentungan sudah semakin sukses dan berhasil.
“Program ini sangat mendorong perekonomian yang berbasis desa, ketahanan pangan serta kemandirian pangan melonjak naik 16,3 persen. Bahkan petani merupakan penolong negeri Indonesia ini sudah sejak jaman dahulu,” ungkap Hasyim, Kepala Desa Gentungan.
Sedangkan menurut Yuli Sri Wilati, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Holtikultura, mengatakan petani perlu konsisten agar hasil bercocok tanam menghasilkan pertanian yang memuaskan.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku sangat mengapresiasi program binaan warga Desa Gentungan ini.
“Warga sudah sangat pandai dalam menggerakkan bagaimana senang bertani sambil berwisata. Bangga akan produk milik pribadi, bisa menggerakkan belanja ke tetangga sendiri agar perekonomian bisa tumbuh dengan baik,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo