Solo — DPP PAN telah resmi merekomendasikan pasangan Cawali-Cawawali, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pilwakot Solo 2020. Rekomendasi tersebut ternyata mendapatkan penolakan dari dua kader PAN Solo yang memilih mundur sebagai bentuk protes pada partai.
“Memang ada dua orang (kader PAN) mundur. Kalau mengundurkan diri semua urusan ada di DPP. Yang jelas kami tegak lurus,” ujar Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari, Jumat (14/8).
DPD PAN Solo, kata dia, tidak masalah jika ada yang tidak setuju dengan hasil rapat pleno penetapan bakal Cawali-Cawawali di Pilwakot Solo 2020, di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Minggu (9/8) lalu. Ia juga hanya menjalankan perintah DPP PAN dengan mendukung Gibran-Teguh di Pilwakot Solo.
“Kami terima pengunduran diri mereka berdua. Mereka pengurus harian dan dari dulu memang vokal di internal partai,” ujarnya.
Ditambahkan, kedua pengurus PAN Solo yang tidak setuju mendukung Gibran-Teguh ini tidak ada kaitanya sama sekali terkait konflik Amin Rais dengan Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan. Persoalan ini murni hanya tidak setuju saja dengan langkah PAN mendukung Gibran-Teguh.
“Kami tegaskan, persoalan ini tidak ada kaitannya terkait konflik Amin Rais dengan Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan,” tutup Sapari.