Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Kamis, 25 Februari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

Gegara Uang Rp 50 Ribu, Remaja Ini Dikeroyok Teman Sendiri Hingga Tewas

14 Agustus 2020 , 20:57 WIB
| 
Wahyu Wibowo - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga Mengambang di Kali Pepe

ilustrasi (sumber: Pixabay)

Timlo.net — Lukman Rahma Wijaya (18) warga Padukuhan Kauman RT 02 Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul meninggal dunia usai dikeroyok teman-temannya sendiri. Gara-garanya, korban dituduh mencuri uang sebesar Rp 50 Ribu milik kakak beradik PES (17) dan PEA (14) warga Dusun Wonokromo 2, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul.

Dilansir dari laman ntmcpolri.info, Jumat (14/8), Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengungkapkan, dalam kasus meninggalnya Lukman, polisi berhasil mengamankan 13 orang tersangka. Sembilan orang adalah masih di bawah umur sementara empat orang lainnya sudah masuk kategori dewasa.

BacaJuga

Kisruh Wali Kota Tegal dan Wakilnya, Ganjar: Apa Perlu Diruwat, ya…

Ganjar Tawari Peserta Latsar CPNS Magang di Kantornya

Empat Kepala Daerah di Jateng Dilantik Langsung, Lainnya secara Daring

“Peristiwa ini bermula ketika hari Jumat tanggal 7 Agustus 2020 lalu, korban bermain ke rumah tersangka PES dan PEA, keduanya merasa kehilangan Rp 100 Ribu,” ujar Kapolres.

Korban datang sekira pukul 20.00 WIB dan kemudian pulang setelah sempat bercengkerama dengan teman-temannya. Dan sekira pukul 00.00 WIB, kedua tersangka mengaku kehilangan uang Rp 100.000 yang disimpan di dalam dompet salah satu pelaku.

Kemudian, Sabtu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB korban kembali datang ke rumah PES dan PEA dengan membawa jajanan atau makanan. Keduanya menginterograsi korban bersama MFM. Dari interograsi tersebut, korban mengaku jika telah mencuri uang sebesar Rp 50 Ribu.

Ternyata setelah mengaku melakukan pencurian, justru membuat ketiga tersangka naik darah. Ketiganya lantas melakukan tindakan kekerasan terhadap korban. Sekitar pukul 02.30 WIB, tersangka memanggil teman-teman lainnya sampai berjumlah 13 orang. Mereka beramai-ramai melakukan kekerasan terhadap korban dengan berbagai cara.

Berbagai kekerasan dilakukan oleh para tersangka dengan cara menendang, memukul kemudian mengikat kaki korban menyundut dengan rokok, menyundut dengan kunci motor yang telah dipanaskan sebelumnya, membenturkan kepala korban ke tembok sehingga tidak sadarkan diri.

“Pemilik rumah bu Erna atau orangtua PES dan PEA terbangun,” tambahnya.

Melihat kejadian tersebut, Erna menghubungi kakek korban Agus Maryanto. Kakek korban datang sekitar pukul 03.00 WIB menggunakan sepeda motor. Karena hanya membawa sepeda motor, kakek korban lantas menghubungi ambulans Rumah Sakit Nur Hidayah Jetis dan membawa korban ke RS. Sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Begiru mendapat laporan ada korban meninggal dunia, jajaran kepolisian langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung memeriksa para saksi. Polisi langsung mengamankan PES dan PEA untuk diambil keterangan hingga akhirnya 13 orang berhasil diringkus.

“Antara korban dengan tersangka tidak ada permasalahan apa-apa,” tambahnya.

Tersangka dikenakan pasal 170 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Dalam kasus ini, UU Peradilan Anak juga diterapkan karena sebagian besar tersangka masih di bawah umur

Dari informasi yang berhasil dihimpun dalam pemeriksaan, Wachyu mengatakan jika kakak beradik yaitu PES dan PEA adalah saksi dalam peristiwa klitih di kawasan Imogiri Desember lalu. Di mana dalam peristiwa klitih tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Keduanya saksi karena ikut rombongan klitih itu. Kita masih selidiki apakah korban benar-benar mencuri uang atau tidak. Kita juga dalami apakah mereka Genk atau bukan,” tuturnya.

Sumber: ntmc

Editor : Wahyu Wibowo
Tags: pangeroyokanpembunuhanpenganiayaan

Related Posts

Kasus Perusakan Bangunan di Gilingan 2019, Korban Bantah Tuduhan Keterangan Palsu
Kota

Kasus Perusakan Bangunan di Gilingan 2019, Korban Bantah Tuduhan Keterangan Palsu

18 Februari 2021
Keributan Berujung Maut, Satu Orang Tewas Ditusuk
Nasional

Gegara Pengairan Sawah, Kakak Tega Bacok Adik Hingga Tewas

18 Februari 2021
Aniaya Mantri Hutan, Pelaku Pembalakan Liar Ditangkap
Nasional

Aniaya Mantri Hutan, Pelaku Pembalakan Liar Ditangkap

16 Februari 2021
Identitas Mayat Perempuan dalam Lemari Hotel Terungkap
Nasional

Identitas Mayat Perempuan dalam Lemari Hotel Terungkap

13 Februari 2021
Agus Bereng Minta Dukungan Doa, Bukan Hadiri Sidang
Sosial

Agus Bereng Minta Dukungan Doa, Bukan Hadiri Sidang

5 Februari 2021
Kronologi Polisi Bubarkan Massa Perguruan Silat di PN Karanganyar
Sosial

Kronologi Polisi Bubarkan Massa Perguruan Silat di PN Karanganyar

4 Februari 2021
loading...



Terkini

Regulasi Dinilai Tak Jelas, BUMDesma Lenggar Bujo Giri Mangkrak

25 Februari 2021
Bobol Mobil di Siang Bolong, Pencuri Gasak Tas Isi Dokumen

Bobol Mobil di Siang Bolong, Pencuri Gasak Tas Isi Dokumen

25 Februari 2021
Karya Mahasiswa UNS Dipamerkan dalam Penarikan KKN di Wonogiri

Karya Mahasiswa UNS Dipamerkan dalam Penarikan KKN di Wonogiri

25 Februari 2021
Gerakan Jateng di Rumah Saja, Ganjar Terimakasih pada Warga

Kisruh Wali Kota Tegal dan Wakilnya, Ganjar: Apa Perlu Diruwat, ya…

25 Februari 2021
Karangan Bunga Duka Cita Banjiri Kantor MTA

Karangan Bunga Duka Cita Banjiri Kantor MTA

25 Februari 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In