Sragen — Jebakan tikus berlistrik kembali memakan korban jiwa. Seorang petani di Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan, Sragen ditemukan meregang nyawa setelah terpeleset dan terkena kabel beraliran listrik di sawahnya.
“Ceritanya korban lagi ngecek hasil jebakan tikus berliatrik di sawahnya. Tapi kepeleset dan kena kawat yang beraliran listrik,” kata Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Harno, Jumat (14/8).
Korban diketahui bernama Karno Purnomo alias No Balak (60), warga Dukuh Celep RT 14, Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan.
Dari data yang dihimpun, petani paruh baya itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di dekat kawat di sawah dukuh setempat. Insiden itu terjadi hari Kamis (13/8) sekitar pukul 21.30 WIB.
Menurut keterangan warga, kejadian bermula ketika korban malam itu hendak mengecek hasil jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik dari genset di areal sawahnya di Dukuh Celep, Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan.
Nahas, pada saat mengecek hasil jebakan tikus tersebut korban terpeleset di tanggul sawah yang ada kawat aliran listrik dari genset. Korban kemudian terpental kesetrum lalu jatuh dan pingsan.
Salah satu petani yang ada di dekat sawah korban, Pawiro (80) kaget mendengar ada suara orang jatuh. Dia kemudian bergegas mematikan genset dan langsung menolong korban bersama petani lainnya.
AKP Harno membenarkan memang saat kejadian, korban sempat dibawa pulang ke rumah oleh warga namun kondisinya sudah tidak terselamatkan.
“Dari hasil pemeriksaan fisik dan identifikasi tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban murni meninggal karena tersetrum aliran listrik jebakan tikus,” terangnya.
Editor : Wahyu Wibowo