Timlo.net--Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi WeChat dalam perang dagang dengan China yang masih berlangsung. Pemblokiran ini dikatakan bisa menurunkan penjualan iPhone hingga 30%. Tapi sebuah survei baru mengungkap dampak pemblokiran itu bisa lebih parah.
Dalam survei yang dibuat Weibo, sebanyak 95% peserta survei mengaku mereka lebih memilih melepas iPhone dibandingkan kehilangan akses WeChat. Seperti yang pernah ditulis sebelumnya, WeChat bukanlah sekedar aplikasi chat di China dan di beberapa wilayah di dunia. Aplikasi itu memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari.
Para pengguna bisa melakukan pembayaran tagihan, mengirim dan menerima uang, bermain game, membayar cicilan, membeli tiket alat transportasi umum di WeChat, tulis Ubergizmo, Kamis (13/8). Selain itu, China melarang penggunaan aplikasi komunikasi lain seperti Facebook Messenger dan WhatsApp. Jadi banyak orang di luar China yang memakai WeChat untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman atau rekan bisnis di China.
Pemblokiran ini sendiri masih belum diketahui bentuknya. Apakah pemerintahan Donald Trump hanya melarang pemakaian WeChat di AS? Atau apakah Apple akan dipaksa untuk menghapus aplikasi dari App Store dan berlaku untuk semua pengguna di seluruh dunia? Jawabannya akan terungkap setelah Pemerintah AS menjelaskan aturan pemblokiran itu.