Timlo.net--Sebuah restoran di China meminta maaf setelah menimbulkan kontroversi. Restoran itu sebelumnya menaruh timbangan berat badan di pintu masuk dan meminta para pengunjung menimbang berat badan mereka. Hasilnya akan dipakai untuk menentukan berapa banyak makanan yang harusnya mereka pesan.
Restoran bernama The Chuiyan Fried Beef itu berlokasi di Changsha, Hunan, China. Langkah yang diambil restoran itu adalah respon dari saran Presiden China, Xi Jinping untuk mengurangi sampah makanan.
Ada dua timbangan yang ditaruh di pintu masuk restoran. Pengunjung restoran didorong untuk menimbang diri mereka. Sebuah panduan lalu ditempatkan di dekat timbangan. Panduan itu berisi saran makanan yang bisa dipilih dan porsinya untuk pria dan wanita berdasarkan berat badan pengunjung.
Langkah ini menimbulkan kontroversi di media sosial dan para warganet mengkritik restoran itu. Mereka beranggapan jika tindakan restoran itu mendukung fat shaming.
Restoran itu menulis dalam akun Weibo jika mereka merasa sangat menyesal masyarakat tersinggung dengan program mereka. “Tujuan kami adalah mendorong orang untuk tidak membuang makanan dan supaya orang memesan dengan cara yang sehat,” tulis restoran itu dilansir dari UPI.com, Senin (17/8).
Restoran itu menambahkan jika menimbang berat badan tidaklah diwajibkan. “Kami tidak pernah memaksa pengunjung untuk menimbang berat badan,” kata mereka.
Presiden Jaringan Restoran the Chuiyan Fried Beef Tan Yan berkata timbangan itu akan tetap ditaruh di lokasi restoran. Tapi mereka akan memperjelas jika para konsumen tidak diharuskan menimbang berat badan.
Dia berkata jika mereka akan menambahkan informasi nutrisi pada panduan yang ditempatkan di samping timbangan.
Editor : Ranu Ario