Sragen – Kodim Sragen merehab dua rumah tidak layak huni (RTLH). Bantuan tersebut merupakan bantuan dari KSAD Jenderal Andika Perkasa dalam rangka HUT RI ke-75. Keduanya masing-masing adalah Parti (61), warga Dukuh Garas Tengah RT 10, Desa Brangkal, Kecamatan Gemolong dan Sutinem (42), warga Dukuh Mojoroto RT 7, Desa Dawungan, Kecamatan Masaran.
“Rehab RTLH ini adalah bantuan dari KSAD Jenderal Andika Perkasa, dalam rangka memperingati HUT RI ke-75, dengan harapan bisa memberikan kebahagiaan kepada masyarakat di 75 tahun Indonesia merdeka,” kata Dandim Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, Rabu (19/8).
Dia mengatakan, meskipun rumah yang direhab sudah selesai pada 4 Agustus silam dan langsung ditempati pemilik rumah, namun karena kesibukan kegiatan Agustus maka baru bisa dilaksanakan penyerahan kunci secara simbolis.
Penyerahan itu dilakukan Kepala Staff Korem 074/Wrt Letkol Inf Ali Akhwan di rumah Parti. Atas nama TNI dan Polri maupun pemerintah daerah hadir untuk mengatasi kemiskinan dan sebagai wujud nyata bisa membangun RTLH. Selain itu Kasrem juga memberikan paket sembako untuk kedua penerima bantuan RTLH.
“Kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita semua perduli dengan warga masyarakat dan kami sampaikan kepada penerima RTLH selamat memasuki rumah yang baru. Semoga niat ibadah kita dibalas Allah SWT dan bisa bermanfaat untuk masyarakat yang menerimanya,” papar Kasrem.
Parti sendiri dulunya seorang pedagang jamu dan sekarang tidak bisa berjualan karena stroke sejak tahun 2014. Suaminya, Endang Taruna (60) pun tak bekerja sejak setahun lalu. Sedangkan tiga dari empat anaknya bekerja di Jakarta jualan. Anak keempatnya mengalami gangguan jiwa.
Sementara Sutinem tak kalah memprihatinkan kondisinya. Suaminya bekerja sebagai buruh di Batam, pulang paling cepat setahun sekali, kirim uang sebulan hanya berkisar Rp 600 ribu. Jauh dari mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.