Solo – Pedagang dan pengelola Pasar Gede, Solo menggelar Kenduri Suran. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud pelestarian budaya dan berdoa agar ekonomi kembali pulih setelah diterpa corona.
“Kenduri Suran ini dilakukan untuk memperingati pergantian tahun Jawa (Bulan Sura) dengan melakukan kenduri (upacara syukuran adat Jawa),” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gede, Jumadi, Sabtu (22/8).
Dikatakannya, kegiatan adat ini rutin dilakukan sejak 2006 lalu setiap bulan Sura. Bahkan acara ini diadakan sejak Wali Kotanya Jokowi. Kenduri Suran dilakukan dengan menyiapkan berbagai uba rampe seperti berbagai jajanan pasar lengkap dengan buah-buahan dan lain sebagainya.
“Berbagai doa dipanjatkan diantaranya doa untuk keselamatan dan kesehatan para pedagang, doa untuk kerukunan, doa agar jualan laris, doa untuk rejeki halal, dan doa agar Pasar Gede tetap langgeng,” papar dia.
Ia berharap masa pandemi ini segera berakhir dan ekonomi bisa segera pulih seperti biasanya. Kegiatan ini diikuti perwakilan pedagang dan masyarakat umum.
“Kegiat ini tetap bisa dilakukan sebagai wujud pelestarian budaya mengingat Pasar Gede masuk sebagai warisan cagar budaya yang ada di Kota Bengawan,” tutup dia.