Solo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi masih belum melakukan proses autopsi terhadap empat korban pembunuhan sekeluaga warga Dukuh Slemben RT 01 /RW 05, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo.
Kondisi jenazah satu keluarga inisial S (42) dan H (41) selaku pasutri dan kedua anaknya berinisial R (9) dan D (5) ini masih tersimpan rapi di instalasi forensik RSUD dr Moewardi.
“Keempat jenazah masih tersimpan rapi di rumah sakit. Kemarin Polres Sukoharjo membawa jenazah ke rumah sakit Sabtu pukul 01.10 WIB,” kata Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUD Dr Mewardi, Eko Haryati, Sabtu (22/8).
Eko mengatakan setibanya di rumah sakit empat mayat lansung dimasukkan dalam ruang jenazah.
“Jadi kita belum melakukan otopsi karena belum ada surat permintaan dari pihak kepolisian yang menangani,” papar dia.
Proses autopsi, kata dia, baru akan melakukan setelah ada dasarnya atau permintaan dari polisi. Jenazah tersebut dititipkan ke rumah sakit sampai batas waktu tidak ditentukan.
“Identitas jenazah sudah teridentifikasi polisi. Berbeda kalau jenazah tanpa diketahui namannya selama 7 hari kami akan memakamkannya,” kata dia.
Ia menambahkan pihak rumah sakit siap membantu polisi melakukan autopsi jenazah. Setelah selesai dilakukan autopsi jenazah biasanya diserahkan keluarga untuk dimakamkan.
Informasi dihumpun Timlo.net, keempat jenazah korban pembunuhan dimakamkan di Astanoloyo Parangjoro, Dukuh Curidan, Desa Bulakrejo, Sukoharjo, Sabtu (22/8) pukul 18.00 WIB, dalam satu liang lahat.
Editor : Dhefi Nugroho