Wonogiri – Sumber air Sendang Sanga sudah dikenal luas menjadi sumber penghidupan masyarakat Dusun Klampok Desa Ronggojati Kecamatan Batuwarno. Namun di balik itu, ada sejumlah cerita mistis menyelimutinya. Hingga kini masih banyak orang dari luar daerah yang sengaja datang untuk berziarah.
“Sumber air Sendang Sanga ini sesuai namanya ada sembilan mata air. Sumber air tersebar di sejumlah dusun. Konon cerita, setiap sumber air ada penunggunya (gaib-red),” kata pengelola Sendang Sanga, Suparjo kepada wartawan, Sabtu (22/8).
Dia meyakini, penjaga sumber air itu adalah makhluk halus alias gaib. Setiap sumber berbeda pula wujudnya. Namun, menurutnya tak semua orang dapat melihatnya. Jika ingin melihat katanya ada ritual khusus yang harus dilakoni yakni tirakat setiap malam Jumat selama beberapa pekan.
“Syaratnya harus bersih lahir batin. Dulu saya pernah mencoba tapi sekarang sudah tua, tidak mampu,” ceritanya.
Lebihlanjut Suparjo mengatakan, setiap malam 1 Muharam atau 1 Sura banyak orang dari berbagai daerah berziarah ke sumber tersebut. Mereka berasal dari Klaten, Karanganyar dan Yogyakarta.
“Rata-rata yang berkunjung seorang pedagang,” paparnya.
Ditambahkan, jaman dahulu dari cerita turun temurun sumber air itu dikenal angker. Sehingga setiap ada pemain Tayub yakni Ledek (sinden) melintasi sumber itu diharuskan berhenti dan wajib memainkan gamelan disertai tarian para ledek beberapa saat di dekat sendang. Jika larangan itu dilanggar, katanya para kru tayub akan mendapat bala atau celaka.
“Malam 1 Sura kemarin juga ada yang tirakat di sini. Pukul 02.00 WIB sudah pada pulang. Rata-rata datang pukul 11.30 WIB,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho