Solo – Bakal calon wali kota (cawali) dari jalur independen di Pilwakot Solo 2020, Bagyo Wahyono menegaskan pihak menyatakan siap untuk melawan bakal cawali Gibran Rakabuming Raka yang diusung PDIP. Bahkan, ia menantang Gibran untuk bertanding secara sportif untuk berebut kursi Wali Kota Solo.
“Saya tidak gentar melawan Gibran yang diusung PDIP dan dudukung empat parpol, yakni Golkar, Gerindra, PSI, dan PAN,” ujar Bagyo, Sabtu (22/8).
Bagyo berpesan agar Gibran dan parpol pendukungnya berkompetisi politik dengan sportif. Penegasan tersebut dilontarkan Bagyo untuk menjamin pesta demokrasi yang jujur.
“Mari kita berkompetisi secara elegan, main sportif. Jangan sampai ada intimidasi atau black campaign, kita ini wong cilik, main sportif saja,” kata dia.
Bagyo yang bekerja sebagai penjahit baju pengantin ini mengajak masyarakat untuk ikut mengawal proses demokrasi di Pilwakot Solo 9 Desember mendatang.
Diberitakan sebelumnya, KPU Solo, memutuskan pasangan perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) lolos verifikasi faktual (verfak) dan berhak mendaftar sebagai cawali dan cawawali di Pilwakot Solo pada tanggal 4-6 September.
Hal itu diketahui dari hasil rapat pleno Rekapitulasi Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo 2020 Masa Perbaikan di Hotel Swiss Bellin-Saripetojo, Laweyan, Solo, Jumat (21/8).
“Hasil rapat pleno rekapitulasi dukungan perbaikan independen tingkat kota, Bajo mendapatkan 10.202 syarat dukungan MS (memenuhi syarat),” ujar Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti.
Nurul menjelaskan pada verfak tahap awal pasangan Bajo sudah mengantongi 28.629 dukungan warga. Dengan hasil ini total Bajo mendapatkan 38.831 syarat dukungan MS.
“Jumlah tersebut sudah memenuhi syarat karena ketentuan minimalnya 35.870 dukungan untuk calon independen maju Pilwakot Solo,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho