Karanganyar — Latihan bersama & scoring day atlet muda panahan dijadikan percontohan kompetisi riil cabang olahraga itu di masa adaptasi kebiasaan baru.
“Ini pilot project kita menuju event lebih besar lagi. Misalnya persiapan PON. Scorsing dimaksudkan mendata potensi dan mengkaderisasi atlet muda berbakat. Mereka akan disiapkan bertanding di Kejurda dan Kejurprov. Ada beberapa nama yang layak dan sudah masuk pelatda,” kata Ketua Latber and scoring day Sinung Wardhana kepada Timlo.net, Minggu (23/8).
Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Karanganyar, Teguh Riyanto mengatakan terjadi kevakuman kompetisi panahan gegara pandemi Covid-19. Melalui latihan bersama, para atlet dapat mengukur kemampuannya setelah sekian lama vakum berlatih.
“Di Karanganyar, latber ini diikuti tiga dari delapan klub yang ada. Bisa dibilang ini screening potensial atlet yang akan maju ke Pelatda Jateng dan PON XX. Kita harus pupuk lumbung prestasi di Jawa Tengah,” katanya.
Pengurus Perpani Jawa Tengah, Sujarwanto mengapresiasi kehadiran atlet, suporter, sponsor dari berbagi daerah di latber di Karanganyar.
“Dengan banyak event olahraga seperti ini, para pemuda tidak sempat berlama-lama dengan handphone dan tidak memikirkan hal-hal yang buruk. Dapat berlatih lagi,” ungkapnya.
Dia mengatakan olahraga panahan ini memang membutuhkan konsetrasi tinggi. Jika hati dan pikiran galau maka anak panah akan meleset tidak tepat sasaran. Selain fisik, olahraga Panahan ini juga memusatkan hati dan rohani.
Editor : Wahyu Wibowo