Solo — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo memutuskan pasangan independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) lolos verifikasi faktual (Verfak) dan berhak mendaftar sebagai calon walikota (Cawali) dan calon wakil walikota (Cawawali) pada tanggal 4-6 September.
Bajo pun menjadi lawan tanding Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa yang diusung PDIP di Pilwakot Solo. Menanggapi lolosnya Bajo tersebut, Ketua DPD PKS Solo Abdul Ghofar Ismail menegaskan, PKS belum menentukan arah dukungan di Pilwakot Solo.
“Bajo lolos verfak peluang Gibran melawan kotak kosong tertutup. Namun PKS belum menentukan arah dukungan (Bajo atau Gibran),” ujar Ghofar, Senin (24/8).
Ghofar mengatakan, butuh waktu untuk nenentukan sikap arah dukungan di Pilwakot Solo. Ia pun mengakui banyak pertimbangan sebelum menentukan sikap.
“Memutuskan dalam waktu dekat tidaklah mudah karena banyak pertimbangan. Kita juga harus lihat sosok Bajo seperti apa dulu,” papar dia.
DPD PKS, kata dia, juga ingin mendengarkan suara dan masukan kader setelah Gibran-Teguh punya lawan tanding pada 9 Desember mendatang. Ia mengaku meminta masukan pada kader adalah hal terbaik agar tidak ada yang merasa kecewa dengan keputusan partai nantinya.
“Apapun keputusan DPD PKS Solo harapannya menentramkan pemilih PKS,” kata dia.
Ia mengapresiasi lolosnya Verfak Bajo, terlebih syaratnya maju jalur independen sangat berat. Namun Bajo dengan mudah melaluinya.
Editor : Marhaendra Wijanarko