Solo — Kondisi Sungai Pleret, Kampung Ngipang RT 4 /RW 17, Kadipiro, Banjarsari, Solo yang sebelumnya dikeluhkan warga karena bau limbah sekarang berubah menjadi bersih dan menjadi lokasi pemancingan umum.
Bahkan, warga mengeluhkan bau limbah itu pada cawali, Gibran saat melakukan blusukan di kampung setempat 7 Agustus lalu. Kondisi sungai sekarang menjadi bersih setelah warga bersama Organisasi Relawan Forsil Indonesia Maju langsung melakukan kerja bakti massal.
“Kami langsung bergerak terjun ke lokasi untuk membersihkan sungai yang bau karena limbah pabrik tahu tempe,” ujar Ketua Umum Organisasi Relawan Forsil Indonesia Maju, Yudi, Senin (24/8).
Ia mengatakan saat melakukan besih-bersih sungai fokus utama adalah membersihkan bau tidak enak di sungai dan menetralisir perbaikan bendungan. Kegiatan kerja bakti melibatkan beberapa unsur, antara lain Dinas PUPR, PSDA, BBWS, Relawan Forsil dan warga setempat.
“Warga senang dengan upaya bersih-bersih sungai hingga sungai tidak lagi bau,” kata dia.
Ia menambahkan kegiatan kerja bakti dimulai sejak 18 Agustus 2020 ini masih terus berlanjut hingga sekarang. Kondisi sungai sekarang sudah mulai bersih, warga pun berinisiatif membuka pemancingan umum.
“Ada sebanyak 300 kg ikan lele yang di tebar di sungai. Alhasil sungai menjadi pemancingan umum,” tandas dia.