Blora – Wahyudi (40) sering melakukan ini. Setiap sore, dia mandi di Bengawan Solo yang mengalir dekat rumahnya, di Kandangdoro, Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Seusai mandi, dia sering berenang di sungai selebar 100 meter dengan kedalaman 8- 10 meter itu. Namun, Rabu (26/8) sore, kebiasaan itu mengakhiri hidupnya.
“Kemarin sore, Wahyudi diduga kelelahan saat berenang menyeberang sungai untuk pulang. Akhirnya dia tenggelam. Pencarian SAR berhasil menemukan jasad korban pagi ini,” tulis Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang, Nur Yahya dalam siaran pers Kamis pagi.
Informasi yang dihimpun Basarnas di tempat kejadian, Wahyudi hanya sendirian saat mandi dan berenang. Namun ada saksi yang menyaksikan dari daratan, ketika di tengah-tengah sungai, gerakan berenang korban melemah dan akhirnya dia tenggelam.
Mendapatkan laporan musibah itu Basarnas mengirim satu tim rescuer dari Pos Jepara, kemudian bersama dengan aparat dan relawan lokal, melakukan SAR sejak Rabu petang. Mereka menyusuri aliran sungai dengan perahu karet, dan membuat beberapa pos pengamatan di tepi sungai. Upaya itu membuahkan hasil, Kamis pagi pukul 7.10, jenazah Wahyudi terlihat mengapung dan segera dievakuasi.
“Setelah selesai evakuasi selanjutnya korban dibawa ke rumah duka, operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing,” tutup Nur Yahya.
Editor : Ari Kristyono