Timlo.net – Sebanyak 99 saksi dan 24 CCTV sedang dalam proses penyelidikan pihak kepolisian terkait kebakaran di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Puslatfor mencari titik terang penyebab kebakaran di gedung utama tersebut.
“Penyidik sendiri telah melakukan pemeriksaan saksi sekitar 99 saksi terdiri dari office boy, cleaning service, PHL (pekerja harian lepas) serta pegawai Kejaksaan Agung RI,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Kamis (27/8), sebagaimana diberitakan di laman humas.polri.go.id.
Awi menjelaskan 24 CCTV yang telah diperiksa ternyata delapan diantaranya sudah hangus terbakar di lahap api pada kebakaran tersebut. Saat ini, Puslabfor Polri masih menganalisis CCTV tersebut.
“Yang pertama, untuk CCTV yang diambil dari TKP di kantor Kejaksaan Agung ada delapan CCTV. Terus kemudian ada sekitar 18 CCTV yang diambil dari sekitar kantor Kejaksaan Agung. Jadi total ada 24 (CCTV), di antaranya 24 itu yang delapan sudah terbakar,” ungkapnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan. Sampai Kamis ini, sebanyak 21 sampel dari titik yang berbeda telah diambil dari gedung Kejagung untuk diteliti.
“Dan perlu rekan-rekan ketahui semua, kegiatan olah TKP di kantor Kejagung hari ini, tim labfor selalu didampingi tim penyidik dan staf Kejagung,” tambahnya.
Sumber: humas polri