Solo — Pendaftaran Cawali-Cawawali Pilwakot Solo di KPU Solo tinggal sepekan lagi, tepatnya pada tanggal 4-6 September. Ada dua pasangan yang sudah muncul, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa yang diusung PDIP dan didukung PSI, Gerindra, PAN, dan Golkar, serta pasangan Cawali-Cawawali Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), yang maju dari jalur independen.
Tinggal PKS dengan modal 5 kursi di DPRD Solo yang belum belum bersikap dan mulai ancang-ancang memilih sikap abstain atau Golput.
“Kami anggap Pilwakot Solo 9 Desember mendatang tidak lagi menarik, dibandingkan daerah lain,” ujar Wakil Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Solo, Sugeng Riyanto, Sabtu (29/8).
Dikatakan, DPD PKS dan Bapilu PKS telah selesai menggelar rapat internal terkait sikap partai di Pilwakot Solo. Selain itu, juga meminta pendapat dan menjaring aspirasi pada kader dari bawah.
“Hasil rapat internal muncul beberapa opsi. Diantaranya mendukung Gibran-Teguh, independen Bajo, dan terakhir abstain atau tidak memilih kedua calon tersebut,” katanya.
Opsi ketiga, kata dia, kemungkinan bisa diambil DPD PKS Solo. Namun demikian perlu mendapatkan persetujuan dari DPW PKS Jateng, disetujui atau tidak.
“Pilih Gibran sepertinya tidak, independen tidak. Opsi ketiga abstain. Besok (Minggu 30/8) ada rapat internal di DPW PKS Jateng untuk menentukan sikap PKS di Pilwakot Solo,” ujarnya.