Solo – Sebanyak 30 advokat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) mengikuti sidang senat terbuka pelantikan di Lor In Hotel Karanganyar pada Sabtu (29/8). Para advokat baru itu dituntut untuk selalu bersama masyarakat yang membutuhkan dan menjaga idealisme profesi.
“Para advokat baru harus memiliki sikap idealisme, menjujung harkat martabat advokat, dan selalu membantu masyarakat,” terang Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KAI Jawa Tengah, Asri Purwanti kepada wartawan, Minggu (30/8).
Dikatakan, sebagai advokat juga harus mengambil peran dalam mengawal jalannya pemerintahan yang tengah berjalan. Sehingga, eksistensi mereka ditengah masyarakat juga dirasakan.
“Kami juga sudah mengawal alokasi dana desa, kami bantu dalam hal pengawalan dan pembangunan. Pendampingan ke perangkat desa supaya tidak ada kesalahan hukum di sana. Hal ini sudah enam bulan berjalan di wilayah Sragen,” jelasnya.
Asri mengatakan sebanyak 30 advokat itu telah diangkat sesuai perundangan-undangan. Lalu, usai pelantikan advokat baru itu langsung diberikan tugas untuk mengawal kasus pidana, perdata, maupun waris. Para advokat muda akan didampingi oleh advokat senior hingga mandiri.
Menurutnya, pelatikan itu akan digelar secara bertahap mengingat situasi pandemi belum selesai. Pada pekan ini, KAI Jawa Tengah akan menggelar kembali ujian Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan hasil ujian itu akan keluar dua pekan depan.
“Peserta pelantikan datang dari berbagai daerah. Semoga para advokat ini tetap membantu masyarakat dan selalu menegakkan kebenaran. Jangan mau nego-nego demi kebenaran,” tegas Asri.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KAI Herman Jansen mengatakan recruitmen advokat itu sebagai regenerasi penegak hukum. Menurutnya, KAI lebih mengutamakan kualitas bukan kuantitas, sehingga rekruitmen advokat digelar setahun hingga dua tahun sekali.
Editor : Wahyu Wibowo