Solo – Ternyata kran bisnis di kota Solo ini begitu deras seiring dengan perkembangan pembangunan di kota Solo, bisnis jahit dan produksi tenda adalah satu peluang bisnis yang saat ini masih jarang digeluti, bukan karena modal yang besar namun lebih pada kejelian untuk mengembangkan bisnis yang masih sedikit persaingannya.
Begitu yang dialami oleh bapak dua orang anak ini, Andy (36) tekun menjalani bisnis jahit dan produksi tenda sejak tahun 1987, dan pada tahun 1992 berusaha untuk membuka usaha sendiri dengan dibantu 4 orang karyawan, tenda yang dibuatnya kebanyakan tenda pesta dengan model sarnafil dengan bahan kain terpal yang diambil langsung dari pabriknya.
Seperti yang diungkapkannya modal awal menjalani usaha jahit dan produksi tenda ini tidaklah banyak sekitar 200 ribu rupiah untuk menjalani bisnisnya, sekitar tahun 2.000-an bisnis ini berkembang begitu cepat hingga dapat membuka cabang di Solo dan Madiun, dan bisnisnyapun dilirik oleh salah satu perusahaan minuman terkenal.
Bisnis dengan omset bersih sekitar 7 juta rupiah perbulan banyak juga diminati oleh pelanggan-pelanggan yang justru datang dari luar kota Solo. Sampai sekarang bisnis yang digelutinya pun masih eksis, saat hujan dan kemaraupun bisnis ini tetap berjalan mulus.