Solo — Lanud Adi Sormarmo masih menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada para siswa yang menempuh pendidikan di Skadron Pendidikan (Skadik). Tiap bulan, para siswa diwajibkan untuk menjalani rapid test.
“Sebelum mereka datang ke sini, kita minta mereka satu hari sebelum berangkat melaksanakan rapid test, kalau perlu swab. Setelah dinyatakan sehat, baru mereka kita masukan mess. Kemudian Sebulan sekali dilakukan Rapid test, baik itu siswa maupun pengasuh dan tenaga pengajar,” terang Danlanud Adi Soemarmo, Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana Senin (31/8).
Dikatakan, jika hasil menunjukkan reaktif, maka mereka harus mengikuti Swab. Sambil menunggu hasil keluar mereka akan dikarantina di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Dr Siswanto. Setelah mereka dinyatakan negatif, barulah mereka dikembalikan ke mess mereka masing-masing.
“Kami tidak ingin, lingkungan kita menjadi klaster corona,” jelas perwira melati tiga tersebut.
Menurutnya, protokol kesehatan memang diperketat di jajaran matra TNI AU. Apalagi setelah ada arahan langsung dari Mabes, hingga tingkat wilayah harus membantu pemerintah dalah hal memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Setiap mau masuk markas, wajid dicek suhunya, cuci tangan, serta menggunakan masker,” kata Danlanud.
Disinggung soal jumlah siswa saat ini, Danlanud mengatakan total ada 650 peserta didik yang saat ini sedang menempuh pendidikan, baik di tingkat tamtama, bintara, hingga perwira. Danlanud mengatakan dalam watu dua pekan lagi, pihaknya akan mendapat tambahan siswa berjumlah 250 orang.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada yang terpapar,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho