Solo – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Jamal Wiwoho membuka agenda Pelatihan Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di UNS Inn, Kampus UNS Solo, Senin (31/8). Agenda tersebut dibuka oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Kunjung Masehat.
Ketua BNSP, Kunjung Masehat menyampaikan tantangan yang akan dihadapi oleh bangsa ini salah satunya ialah pengangguran. Solusi yang saat ini bisa diupayakan ialah mempersiapkan mahasiswa yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.
Pada kesempatan itu Prof Jamal menyampaikan pada 2022 nanti, mahasiswa yang lulus dari Sekolah Vokasi (SV) UNS diharapkan minimal mendapatkan sertifikat kompetensi.
Sementara itu, Ketua LSP UNS, Aniek Hindrayani, menyampaikan informasi bahwa saat ini UNS telah memiliki tujuh asesor dan pada kegiatan ini berencana menambah 48 orang untuk menambah asesor di UNS. Harapannya dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas UNS bisa mewujudkan Prodi-Prodi yang tersertifikasi dengan baik oleh BNSP.
“Agenda ini dilakukan dengan tujuan menyertifikasi mahasiswa, sehingga nantinya mahasiswa yang lulus bisa mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah. Jadi tidak sekadar Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) tetapi sertifikasi kompetensi siap kerja,” jelas Dr. Aniek Hindrayani.
Pelatihan ini berlangsung selama dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai 4 September 2020 dengan peserta sejumlah 24 orang. Kemudian pada tahap selanjutnya dengan jumlah peserta yang sama, diadakan pada tanggal 7 sampai 11 September 2020.
Aniek menyampaikan selama satu Minggu penuh peserta pelatihan tidak diizinkan untuk keluar dari wilayah UNS. Hal ini dilakukan sebagai bentuk patuh terhadap protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Rumah Sakit (RS) UNS.
“Harapan kedepannya bisa dikembangkan, saat ini baru 20 Prodi sedangkan kita memiliki 179 Prodi. Nanti masing-masing Prodi harus ada terwakili satu skema paling tidak untuk mensertifikasi mahasiswanya masing-masing,” tutur Dr. Aniek.
Disebutkan, terdapat 20 skema yang ditawarkan pada tahap awal pendirian LSP UNS. Diantaranya Skema Okupasi Konsultan Pendamping UMKM Junior, Skema Okupasi Junior Administrative Assistant, Skema Okupasi Ahli Teknik Bangunan Gedung, Skema Okupasi Desainer Grafis Muda, Skema Okupasi Pelukis, Skema Okupasi Network Administrator Muda, Skema Okupasi Programmer, Skema Okupasi Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Skema Okupasi Teknisi Akuntansi Pratama dan sebagainya.
Editor : Dhefi Nugroho