Solo – PPS atau yang lebih dikenal dengan sebutan Paguyuban Putra-Putri Solo, gelar Solo Opera Van Java dengan Judul “Gagak Sala”. Acara yang digelar di GWO (Gedung Wayang Orang) Sriwedari tersebut mampu sedot perhatian masyarakat Solo.
Acara tersebut merupakan sebuah bentuk kepedulian PPS dengan maksud dan tujuan bahwa Putra-Putri Solo juga harus bisa menjunjung tinggi nama kota Solo, serta berkewajiban mengembangkan budaya di kota Solo ini. seperti dilansir dari press releasenya PPS diharapkan mampu menjadi contoh bagi perkumpulan-perkumpulan pemuda lainnya untuk cinta terhadap kotanya sendiri.
Sedikitnya ada 19 pemain yang berasal dari anggota PPS, hal tersebut merupakan sebuah bukti bahwa PPS terlibat dalam melestarikan budaya di kota Solo serta berusaha menjunjung tinggi nama kota Solo.
Cerita “Gagak Sala” sendiri merupakan babad yang menceritakan tentang pemberontakan pada zaman pemerintahan Pakubuwono II. Gagak Sala adalah kelompok prajurit yang dipimpin oleh Pangeran Yuntarso yang bertujuan memerangi pemberontakan seorang patih bernama Pringgalaya yang berusaha mengadu-domba Pangeran Yuwono adik dari Pangeran Yuntarso dengan ayahandanya yaitu Pakubuwono II.