Beijing – Cina hingga kini terus mengembangbiakkan harimau sebagai komoditas. Secara turun-temurun, hewan yang dianggap langka itu dimanfaatkan untuk konsumsi masyarakat Negeri Tirai Bambu.
Seperti ditulis Bernama, Minggu (13/3/2010), banyak rakyat Cina memanfaatkan bagian-bagian tubuh harimau untuk obat. Ada juga yang menggunakannya untuk hiasan. Khususnya, kulit harimau.
Nah, ternyata, di China ada 12 penangkaran harimau. Total, di seluruh penangkaran itu sudah ada 6.500 harimau hasil pengembangbiakan. Alih-alih memerhatikan permintaan India dan pihak internasional untuk menghentikan tindakan pemanfaatan bagian-bagian tubuh harimau tersebut, Cina malah bersikukuh mempertahankan keberadaan penangkaran-penangkaran tersebut.
"Memang, kami tahu kalau penangkaran-penangkaran tersebut acap tertangkap basah memperdagangkan bagian-bagian tubuh harimau secara ilegal," kata Deputi Direktur Lembaga Kehutanan Cina Yin Hong.
Cuma, itu dia. Maraknya tindakan melawan hukum itu, kata Yin Hong tak ada kaitannya dengan penurunan jumlah populasi harimau seluruh dunia. "Penangkaran-penangkaran itu pun tak berkait dengan penurunan jumlah tadi," tegas Yin Hong.
Bersama dengan Thailand, Cina merupakan negara yang memperbolehkan penangkaran harimau. Padahal, negara-negara itu sudah pernah meneken undang-undang perdagangan produk-produk berasal dari harimau.
(Diolah dari Kompas.com)