Timlo.net--Pocari Sweat kembali menggelar ajang pencarian bakat mereka, Pocari Sweat Bintang SMA untuk tahun ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Bintang SMA 2020 akan mengusung konsep online end to end dari mulai pendaftaran hingga seleksi.
Konsep tersebut diambil mengingat Indonesia sendiri masih menghadapi pandemi virus corona. “Pandemi membuat anak-anak SMA menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Mungkin ini mempengaruhi semangat mereka mengejar mimpi mereka berkurang,” ujar Marketing Director PT. Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati dalam Virtual Konferensi Pers Pocari Sweat Bintang SMA 2020 yang digelar pada Kamis (3/9) pagi lewat aplikasi Zoom.
Melalui Bintang SMA 2020, Pocari Sweat ingin mendorong anak-anak remaja untuk bersemangat mengejar mimpi tanpa mau dibatasi oleh keadaan.
Dalam acara yang dipandu oleh Daniel Mananta itu, Puspita mengungkap jika Pocari Sweat menggandeng Narasi TV dan beberapa YouTuber kenamaan sebagai bentuk program digital untuk memfasilitasi dan memudahkan remaja dalam mengekspresikan talenta mereka.
Pemenang ajang Bintang SMA 2020 akan menjadi brand ambassador Pocari Sweat, pemeran utama TVC Bintang SMA dan akan tampil dalam program Narasi TV. Tahun ini, ada beberapa juri yang akan menilai ribuan video yang dikirim oleh para peserta. Juri itu di antaranya adalah Ufa Sofura, Anindya Putri,Gading Marten dan Kunto Aji. Sedangkan Najwa Shihab akan menjadi Kepala Juri.
Dalam konferensi pers, para juri menekankan jika masa SMA adalah masa yang tepat untuk menjelajahi berbagai hobi, minat dan bakat supaya para remaja mampu menemukan passion mereka di masa mendatang.
Mereka juga menjelaskan jika dunia teknologi saat ini menawarkan para remaja saat ini kesempatan yang lebih luas. Hal ini berbeda dengan kondisi beberapa tahun yang lalu. Misalnya Gading Marten menjelaskan jika saat dia masih SMA, dia hanya bisa bermain kelereng atau betengan dan sejenisnya. Tapi anak-anak SMA saat ini sudah bisa berkompetisi e-Sport tidak hanya dalam tahap nasional tapi juga tahap internasional. Selain itu, pada saat ini, ada beragam bakat baru yang beberapa tahun sebelumnya tidak ada. Hal itu menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk dilihat para juri.
“Banyak orang yang ragu ikut kompetisi atau ajang pencarian bakat karena takut gagal atau tidak berhasil,” ujar Najwa. Dia menambahkan jika kegagalan yang dialami semasa SMA itu adalah kegagalan yang baik. Para remaja juga bisa memakai kegagalan untuk belajar bersikap sportif.
Bintang SMA 2020 terbagi dalam 3 tahap, Submission, Top 50, dan Top 7. Tahap pertama merupakan proses submission/ pendaftaran. Pada tahap ini para peserta bisa upload video bakat mereka. Tahap kedua adalah penentuan Top 50. Di tahap ini akan dilakukan voting dan penilaian oleh juri untuk pemilihan peserta ke tahap selanjutnya.
Peserta yang terpilih berdasarkan voting di tahap sebelumnya akan menjadi Top 7 dan mengikuti workshop bersama para juri. Di tahap ini proses voting akan dibuka kembali dan penilaian oleh juri sebagai penentuan pemenang.
Editor : Ranu Ario