Karanganyar- Pemkab Karanganyar optimistis penyerapan APBD tahun anggaran 2020 bisa maksimal. Itu didasari performa OPD yang diakui pemerintah pusat maupun Pemprov Jateng.
“Belanja daerah di Karanganyar pada tahun ini masuk 30 besar secara nasional untuk percepatannya. Sedangkan di Jawa Tengah, Karanganyar masuk empat besar,” kata Bupati Karanganyar Juliyatmono kepada wartawan, Kamis (3/9).
Pada belanja langsung, hal itu lebih ditekankan meski porsinya masih kecil. Dalam catatan Badan Keuangan Daerah (BKD) per Rabu (2/9), belanja langsung baru terserap 37,37 persen atau setara Rp312.232.746.115. Namun belanja tak langsung terserap sebanyak 66,65 persen atau Rp 967.633.321.413 dari totalnya Rp1.451.728.591.000
Juliyatmono mengatakan, meski di masa Pandemi Covid-19, sektor riil masih bergeliat.
“Coba lihat di luar sana. Apa ada warga Karanganyar yang kesulitan makan?” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri acara di Karanganyar pada Rabu lalu mengatakan, ia mendorong pemda segera membelanjakan kegiatannya. Tujuannya, menggenjot perekonomian di kuartal III yang lesu.
Editor : Ari Kristyono