Solo – Walikota Joko Widodo memaparkan kepada ratusan warga Laweyan tentang pentingnya penerapan eco cultural city di Kota Solo. Dalam Rembug Warga yang diadakan Senin (20/6) malam, Jokowi mengharapkan, dengan menerapkan gerakan penghijauan tersebut membuat Solo menjadi kota yang ramah lingkungan.
“Tahun 2025 kota Solo menjadi tertata dengan baik. Desain, tata ruangnya ditata dengan baik, sehingga 50 tahun ke depan masih tampak begus,” terang Jokowi. Saat ini menurutnya, yang menjadi penggerak penghijauan bagi masyarakat dimulai dengan instansi-instansi pemerintah maupun swasta.
“Diharapkan semuanya ikut berpartisipasi dalam mendukung dalam menerapkan eco cultural city,” tambah Jokowi.
Ia mencontohkan, saat ini sejumlah 15 kelurahan yang ada di Solo sudah mulai tertata dan mulai menerapkan sistem tersebut. Ia juga sangat mengapresiasi dukungan dari pemilik maupun pimpinan sejumlah instansi swasta untuk ikut menghijaukan Kota Solo dengan membuat desain bangunan instansi tersebut menjadi lebih ramah lingkungan. “Bentuk pagar maupun dinding di-design sedemikian rupa sehingga bisa dimanfaatkan untuk ruang hijau,” tutur Walikota.
Rembug warga tersebut diikuti beberapa elemen dari jajaran Pemkot Solo, termasuk seluruh pegawai instansi kelurahan di Kecamatan Laweyan serta perwakilan warga tiap RT se-Kecamatan Laweyan. Dalam acara tersebut masyarakat juga dihibur dengan pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Aji Santoso dengan mengambil lakon "Semar Mbangun Maerokoco".