Sragen – Lonjakan kasus Covid-19 di Sragen cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Ini menjadi parameter yang membuat Sragen kini sudah berubah jadi zona merah.
“Dampak dari tingginya kasus Covid-19, Sragen zona merah. Semua kecamatan juga sudah merah. Tidak ada lagi yang oranye. Hijau juga nggak ada. Sekarang sudah merah semua,” terang Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, baru-baru ini.
Saat ditemui di Dayu Park, Bupati menyampaikan, status Kabupaten Sragen sudah masuk zona merah corona virus. Bahkan, semua kecamatan yang ada di Bumi Sukowati, kini juga sudah berubah dari oranye ke merah.
Yuni menjelaskan status zona merah itu didasarkan realita lonjakan kasus dalam beberapa hari. Kemudian ada 15 item atau indikator lain yang merujuk pada penambahan kasus dalam jumlah signifikan.
Dari kasus yang ada, Bupati menyebut klaster tenaga kesehatan atau nakes menjadi paling dominan. Kemudian klaster-klaster lain dan pelaku perjalanan juga ada.
“Tapi yang paling dominan dari nakes,” ujarnya.