SOLO – Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan materi pelajaran sekolah akan dipadatkan. Hal ini menyiasati percepatan ujian nasional yang kemungkinan akan dilaksanakan pada akhir bulan Maret atau awal bulan Mei.
Dikutip dari tempointeraktif.com, bahwa upaya ini untuk menyiasati mata pelajaran yang sebenarnya belum selesai tapi sudah diujikan. Nuh mengatakan, pemadatan mata pelajaran itu tidak akan memberatkan siswa. ”Tadi saya sampaikan kalau dipadatkan satu minggu itu lima mata pelajaran, itu yang berat.” katanya.
Dalam kebijakannya yang akan dilaksanakan nanti kemungkinan hanya akan menambah sekitar satu setengah jam. Dia mencontohkan, biasanya satu minggu empat mata pelajaran, dan setiap mata pelajaran itu sekitar empat puluhan menit, berarti satu minggu akan ditambahkan 80 menit, akan ada penambahan sekitar 1 jam.
Dalam penambahan itu tidak perlu semua mata pelajaran yang dipadatkan. Hanya materi pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional saja. Selain itu, Pemerintah juga memutuskan ujian ulang akan dilaksanakan satu bulan setelah pengumuman. Pelaksanaannya kemungkinan akan dilaksanakan bulan Mei. Alasannya, setelah pengumuman ada ujian utama dan susulan. ”Satu bulan tadi itu maksudnya untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak kita yang kebetulan belum lulus," katanya. Waktu satu bulan, lanjutnya, juga memberikan waktu bagi siswa untuk istrahat.
Rony/Timlo.net