Solo – Sepak bola Indonesia kembali diselimuti kabar duka. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia pada usia ke-70 tahun, Selasa (8/9) karena sakit kanker.
Bagi publik sepak bola Indonesia, nama Alfred Riedl tentunya tidak asing lagi, dengan pernah menjabat posisi pelatih kepala pada periode tahun 2010-2011, 2013-2014, dan 2016. Salah satu pemain yang ikut merasa kehilangan sosoknya adalah Bayu Pradana Andriatmo.
“Kemarin sore setelah latihan saya buka dan baca grup WA skuat Timnas AFF 2016. Bang Erwin admin grup Timnas 2016 memberitahu kabar itu, tentu kaget saya mengetahui coach Alfred Riedl meninggal dunia,” ungkapnya kepada Timlo.net, Rabu (9/9).
Bagi Bayu Pradana, Alfred Riedl merupakan satu diantara pelatih yang cukup berpengaruh dalam kariernya di sepak bola terutama di level Timnas. Pria asal Salatiga tersebut pertama kali membela Timnas pada tahun 2016.
Yakni saat Indonesia menggelar uji coba kontra Malaysia di Solo, atau menjadi laga internasional pertama Indonesia setelah disanksi oleh FIFA sejak 2015. Bayu Pradana menjadi starter dan tampil penuh sepanjang pertandingan yang berkesudahan 3-0 untuk Indonesia.
Setelah laga uji coba di Solo waktu itu, Bayu Pradana seperti menjadi pemain andalan Alfred Riedl. Ia sulit tergantikan di sektor tengah sebagai pemain jangkar. Bahkan Bayu Pradana Turut menjadi andalan Riedle selama ajang Piala AFF 2016.
“Sangat mengingat sosok beliau, salah satu pelatih yang paling berpengaruh dalam karier saya di sepak bola. Pertama masuk Timnas senior pelatihnya adalah beliau,” tukas Bayu Pradana.