Solo — PT PLN (Persero) siap membangun jaringan listrik baru, untuk memaksimalkan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Hal itu dilakukan karena potensi pengembangan kawasan industri di wilayah Solo dan sekitar, dianggap masih memungkinkan untuk berkembang lebih pesat.
“Untuk wilayah Jajar, Solo Baru, Nguter dan Sragen sudah kita tambah jaringan besar yang baru. Karena kita melihat di wilayah tersebut potensi pengembangan kawasan industri cukup besar,” kata Manager PLN Area Solo, Mundhakir kepada wartawan, Sabtu (1/12).
Selain di wilayah itu, pihaknya mengaku terus melakukan upaya pemetaan di daerah lainnya. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, dan juga pelaku industri yang sudah menjadi pelanggan eksisting saat ini.
“Tujuannya agar kami dapat data akurat terkait kebutuhan listrik bagi industri yang akan melakukan pengembangan di wilayah Soloraya,” jelasnya.
Dengan pemetaan yang dilakukan itu, diharapkan PLN dapat mempersiapkan kebutuhan jaringan yang diperlukan. Termasuk bertujuan memaksimalkan pelayanan yang diberikan dan mendorong pertumbuhan investasi di daerah.
Sementara itu data dari PLN, jumlah pelanggan tegangan menengah (TM) pada tahun ini tercatat mencapai 554 pelanggan. Jumlah tersebut mencakup Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Surakarta Kota, Manahan, Grogol, Sukoharjo, Kartasura, Karanganyar, Palur, Sragen, Sumberlawang, Wonogiri dan Jatisrono.
“Dengan total pelanggan TM itu, tercatat wilayah Soloraya memiliki kebutuhan listrik terbesar di area Jawa Tengah dan DIY. Dengan beban puncak konsumsi listrik mencapai 680 mega volt,” tandasnya.