Solo — Tahapan uji coba pengoperasian Bus Trans Jateng yang melayani penumpang trayek Solo-Sumberlawang, Sragen dengan menggratiskan tarif penumpang telah berakhir, Rabu (9/9). Dengan berakhirnya masa uji coba dan sosialisasi tersebut Trans Jateng mulai dikenakan tarif pada Kamis (10/9).
“Perlu kami informasikan pada masyaralat khususnya warga Solo dan Sragen mulai hari ini (Kamis) naik Trans Jateng sudah dikenai biaya penumpang,” ujar Kepala Balai Transportasi Jateng, Joko Setiawan kepada Timlo.net, Kamis (10/9).
Dikatakan, untuk tarif penumpang umum Rp 4.000. Sementara untuk pelajar, buruh, dan veteran cukup membayar Rp 2.000. Tarif tersebut cukup terjangkau jika merujuk fasilitas yang dimiliki bus cukup mumpuni tersebut.
“Kami optimis penumpang tidak akan keberatan karena biayanya masih sangat murah dan terjangkau untuk layanan ini,” katanya.
Ia menjelaskan, dari hasil uji coba selama hampir sepekan antusias masyarakat untuk naik transportasi umum sangat luar biasa. Bahkan, rata-rata kuota 50 persen bus sekali berangkat penuh.
“Kami berharap pada saat Bus Trans Jateng mulai normal ditarik biaya penumpang, kondisi bus juga penuh,” kata Joko.
Ditambahkan, selama sosialisasi minat penumpang Bus Trans Jateng cukup tinggi. Namun, belum bisa dijadikan acuan untuk menentukan angka tertinggi atau terendah kemanfaatannya dalam suatu periodik waktu tertentu. Untuk penumpangnya merata dari pekerja, buruh, wisatawan Sangiran, dan pedagang pasar tradisional.
Editor : Marhaendra Wijanarko