Timlo.net–Ratusan orang di Austria menarik uang bantuan sosial dari Amerika Serikat (AS) yang masuk ke rekening selama beberapa bulan ini. Uang itu adalah bagian program bantuan AS untuk warga mereka di tengah pandemi virus corona.
Beberapa di antara mereka terkejut dengan kiriman uang itu padahal mereka tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan sosial itu.
Salah seorang warga Austria yang menerima kiriman uang itu, pensiunan Manfred Barnreiter, 73 berkata pada awalnya dia menduga jika kiriman ini adalah bagian dari penipuan yang canggih.
“Kami pergi ke bank diam-diam..di mana kami diberitahu jika apa yang mereka lihat itu nyata,”kata Manfred dilansir dari The Washington Post, Kamis (10/9).
“Tiga hari kemudian, kami menerima uang itu di rekening bank kami,”lanjutnya.
Dia dan sang istri masing-masing memperoleh $1.200 (Rp 17,8 juta). Padahal keduanya bukanlah warga AS atau memiliki kewarganegaraan AS, yang merupakan syarat utama menerima bantuan itu. Manfred pernah bekerja dalam waktu singkat di AS pada 1960-an. Dia memang masih menerima pensiun dari masa kerja di negara itu.
Entah bagaimana uang bantuan bisa nyasar ke negara lain dan berapa banyak uang yang dicairkan di Austria oleh penerima yang tidak memenuhi syarat. Kejadian serupa dikabarkan terjadi di negara-negara lain.
Bulan lalu diberitakan jiak ribuan orang asing yang pernah bekerja sementara waktu di AS secara tidak sengaja menerima uang bantuan itu. Pemerintah AS saat itu berkata jika peristiwa itu disebabkan oleh pengisian pengembalian pajak yang salah. Mencairkan uang bantuan yang seharusnya tidak diterima bisa berdampak pada status visa atau kesulitan dalam memasuki AS kembali di masa mendatang.
Jumlah uang yang nyasar ke negara-negara lain itu mungkin hanyalah sebagian kecil dibandingkan jumlah total bantuan ini yang mencapai $2 triliun.
Beberapa bank Austria membenarkan jika ada beberapa nasabah yang bingung menerima bantuan itu. Gerald Meissl, seorang pejabat senior di bank Sparkasse Upper Austria berkata jika baru-baru ini beberapa warga Austria kembali dari AS setelah bekerja di sana. Mereka juga menerima uang bantuan.
“Orang-orang awalnya berpikir jika hal ini adalah bentuk dari penipuan yang canggih, tapi kiriman uang itu asli,” kata seorang juru bicara wanita dari Oberbank Austria.
Editor : Ranu Ario