Sragen — Pemkab Sragen bakal menggelar pengajian bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Aseegaf dalam rangka doa bersama untuk kondusivitas keamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Sragen. Lantaran di saat pandemi Corona seperti sekarang ini acara digelar secara live streaming melalui saluran Youtube, Instagram, Facebook dan Radio
”Karena situasi pandemi, tidak dilaksanakan secara besar-besaran di alun-alun, jadi by streaming. Masyarakat cukup mendengar dan melihat dari rumah,” terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen, Yuniarti, Kamis (10/9).
Acara yang digelar Jumat (11/9) malam, di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) itu sempat menjadi polemik di media sosial (Medsos) lantaran dikhawatirkan menimbulkan kerumunan masyarakat.
Yuniarti menyampaikan, warga tidak perlu berbondong-bondong hadir. Karena pengajian digelar secara live streaming melalui saluran Youtube, Instagram, Facebook dan Radio. Sehingga masyarakat bisa mengikuti pengajian tanpa harus hadir ke Gedung SMS.
Dia menjelaskan, untuk pelaksanaan di gedung SMS juga disiapkan pengamanan dan protokol kesehatan Covid-19. Seperti pengecekan suhu tubuh dan hanya undangan yang diperbolehkan untuk hadir. Selain itu jaga jarak juga diterapkan karena kapasitas SMS yakni 3.000 orang diminimalisir undangan hanya 500 orang.
Kemudian yang mengikuti di Gedung SMS pun harus mengikuti protokol kesehatan dan membawa undangan khusus. Selain itu penjagaan juga dilakukan pihak kepolisian menghindari masyarakat yang memaksa hadir dan membuat kerumunan di sekitar SMS.
”Jika dalam prakteknya ternyata terjadi pelanggaran protokol kesehatan, Ibu Bupati sendiri yang meminta acara tersebut untuk dibubarkan,” kata Yuniarti.