Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Selasa, 13 April 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

Pemerintah Diminta Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Serentak

12 September 2020 , 01:30 WIB
| 
Dhefi Nugroho - Timlo.net
in Nasional, Politik
0 0
Pemerintah Diminta Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Serentak

ilustrasi (sumber: pixabay)

Timlo.net – Pemerintah diminta mengevaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati mengungkapkan, pilkada tahun ini jangan sampai dilaksanakan dengan mempertaruhkan nyawa masyarakat.

“Kalau semakin memperburuk situasi penyebaran Covid-19 lebih baik ditunda saja, jangan sampai mempertaruhkan kesehatan publik,” kata Khoirunnisa melalui keterangannya, Jumat (11/9).

BacaJuga

Cek Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Permintaan Menteri Luhut

Stok Bahan Pangan Aman Hingga Mei Mendatang

Permintaan Produk Pangan Olahan Mulai Menggeliat

Hal tersebut disampaikan menyusul 60 bakal calon kepala daerah yang ditemukan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap. Puluhan bakal calon yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di 21 provinsi berdasarkan laporan yang diterima dari 32 provinsi.

Khoirunnisa mengatakan, diperlukan ketegasan semua pihak jika ingin tetap menjalankan dan meneruskan Pilkada ke tahapan selanjutnya.

Dia mengungkapkan, ini mengingat Undang-Undang (UU) Pilkada di Indonesia tidak memiliki aturan khusus mengenai penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi.

“Oleh sebab itu yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Ia menegaskan, pencegahan penularan virus corona merupakan tanggung jawab semua pihak bukan hanya tugas dari penyelenggara pemilu. Dia melanjutkan, karenanya keputusan tetap menyelenggarakan pilkada di tengah pandemi adalah pilihan politik pemerintah, DPR dan penyelenggara pemilu.

“Oleh sebab itu pemerintah juga peran yang penting, misalnya dengan menurunkan Satpol PP yang bisa membubarkan kerumunan massa,” katanya.

Selain itu, salah satu Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Evi Novida Ginting Manik juga didapati positif terinfeksi Covid-19.

Bawaslu juga melaporkan 243 bakal pasangan calon diduga melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Jumlah ini hampir setengah dari total 678 bakal pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU.

Dari total dugaan pelanggaran tersebut, 141 bakal pasangan calon yang melanggar protokol kesehatan terjadi pada 4 September 2020 dan 102 bakal pasangan calon lainnya terjadi pada 5 September 2020.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, ratusan bakal pasangan calon tersebut diharuskan menjalani isolasi mandiri sesuai standar prosedur kesehatan.

Dia mengungkapkan, ratusan bakal pasangan calon itu dimasukan dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

“Saya gak hafal kondisi masing-masing ya. Tapi secara umum sepertinya dilaporkan mereka semua tanpa gejala,” katanya.

KPU akan menggelar Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah pada 9 Desember.

sumber: InfoPublik

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: perludempilkada

Related Posts

KPU Solo Bongkar 1.231 Kotak Suara
Kota

KPU Solo Bongkar 1.231 Kotak Suara

27 Maret 2021
KPU Diminta Persiapkan Skenario Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
Nasional

KPU Diminta Persiapkan Skenario Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

17 Maret 2021
Hasil Rakor Pilkada 2020, Begini Harapan KPU Wonogiri
Sosial

Hasil Rakor Pilkada 2020, Begini Harapan KPU Wonogiri

15 Maret 2021
DKPP Berhentikan Ketua KPU Sumbar karena Langgar Kode Etik
Nasional

Pemerintah Tidak Akan Merevisi UU Pemilu dan Pilkada

17 Februari 2021
Pelantikan Bupati-Wabup Wonogiri Ditunda, Sekda Siap Jadi Plh
Sosial

Pelantikan Bupati-Wabup Wonogiri Ditunda, Sekda Siap Jadi Plh

16 Februari 2021
Bawaslu Khawatir Pemilu Serentak Bisa Munculkan Banyak Persoalan
Nasional

Bawaslu Khawatir Pemilu Serentak Bisa Munculkan Banyak Persoalan

13 Februari 2021
loading...



Terkini

Cek Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Permintaan Menteri Luhut

Cek Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Permintaan Menteri Luhut

13 April 2021
Bulog akan Produksi Beras Premium Harga Medium

Stok Bahan Pangan Aman Hingga Mei Mendatang

13 April 2021
Permintaan Produk Pangan Olahan Mulai Menggeliat

Permintaan Produk Pangan Olahan Mulai Menggeliat

13 April 2021
Arus Mudik Libur Imlek 2021 Tak Alami Lonjakan, Ini Pantauan Korlantas Polri

Sosialisasi Larangan Mudik, Polri Gelar Operasi Keselamatan

13 April 2021
Punya Dampak Negatif, Penurunan Tanah Pantura Perlu Diantisipasi

Punya Dampak Negatif, Penurunan Tanah Pantura Perlu Diantisipasi

13 April 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In