Solo — Pemerintah Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo membentuk tim Tim Jogo Tonggo di Seluruh RW. Langkah tersebut dilakukan untuk melakukan pengawasan warga dalam menekan kasus penularan Covid-19.
“Pembentukan tim di seluruh RW yang ada di kelurahan ini untuk memaksimalkan program Jogo Tonggo yang telah diinisiasi Pemprov Jateng sejak awal pandemi,” ujar Lurah Purwosari, Suharti, Minggu (13/9).
Ia menjelaskan awalnya program Jogo Tonggo dibentuk ditingkat kelurahan. Kemudian diperlebar sampai tingkat RW. Di Purwosari sendiri terdapat 14 RW dengan 51 RT.
“Pembentukan Tim Jogo Tonggo hingga tingkat RW ini memaksimalkan peran masyarakat hingga tingkat RT dan keluarga yang ada di wilayah Purwosari,” papar dia.
Pemantapan Jogo Tonggo hingga tingkat RW, lanjut dia, dilakukan seiring peningkatan pasien Covid-19 di Solo, khususnya yang ada di Purwosari. Data tanggal 13 September sedikitnya ada 10 kasus pasien positif yang ada di Purwosari.
“Sebanyak 10 warga positif tersebut ada yang sudah sembuh. Untuk korban jiwa tidak ada,” kata dia.
Suharti menjelaskan beberapa waktu ini ada beberapa warga yang berdomisili di Purwosari maupun mereka yang kos yang terkena Covid-19. Mereka ada yang gejala dan tanpa gejala. Atas dasar itu pihaknya mematangkan Jogo Tonggo hingga ke RW.
“Sosialisasi penerapan protokol kesehatan terus dilakukan dari tingkat RW. Apalagi ada hukuman bersihkan sungai selama 15 menit bagi warga ynag melanggar pastinya warga lebih tertib,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo