Karanganyar — Sebanyak 130 KK asal Dukuh Ngledok, Desa Jatikuwung Gondangrejo kehilangan sumber air bersihnya akibat mesin pamsimas rusak. Mereka mengandalkan bantuan air bersih selama pamsimas belum normal.
“Pipanya malah putus, ambles saat perbaikan. Enggak bisa dinaikkan maupun diturunkan. Tiga pekan ini digarap tetapi enggak bisa. Selama itu pula air pamsimas enggak mengalir,” ujar Kepala Desa Jatikuwung, Sartono, Minggu (13/9).
Warganya di area terdampak berinisiatif meminta air dari pamsimas milik dusun sebelah. Namun, kapasitasnya tidak mencukupi untuk menyuplai kebutuhan 130 KK dari Ngledok. Sehingga mereka memutuskan minta bantuan pemerintah maupun dermawan.
Sekretaris Relawan Karangpandan (Rendan) Ade Irawan mengatakan dropping air bersih di wilayah tersebut pada Minggu (13/9) menindaklanjuti permintaan dari warga setempat.
“Pak Paino dari Rt 02/Rw VII Ngledok mengirim pesan bahwa sumur pamsimas rusak sejak sebulan lalu. Mereka meminta bantuan air bersih selama mesin pamsimas diperbaiki. Ada 120 keluarga yang kini menggantungkan konsumsinya dari bantuan air bersih,” kata Ade.
Dropping air bersih dari Rendan sebanyak dua tangki masing-masing kapasitas 8.000 liter. Sedangkan dari PUDAM Tirta Lawu Karanganyar 4.500 liter. Selain air bersih, rendan juga mengirim puluhan paket sayur mayur.
“Semoga bantuan ini meringankan beban warga terdampak. Sayuran ini sumbangan dari para anggota rendan dan dermawan,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo