Solo-Persembahan Pagelaran Kethoprak “Solo Opera Van Java” oleh Paguyuban Putra Putri Solo di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Minggu (14/03) patut diacungi jempol. Jumlah penonton yang cukup banyak membuktikkan keberhasilan PPS dalam menarik masyarakat untuk kembali nguri-uri budaya Jawi dengan menonton kesenian khas kota batik ini.
Ketua panitia sekaligus pemain “Solo Opera Van Java”, Alfian Hafidz, saat ditemui Timlo.net sebelum pementasan berlangsung menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk mengkolaborasikan keinginan anak muda untuk bersenang-senang sekaligus belajar tentang budaya Jawa.
Lebih lanjut, Putra Solo II 2009 ini berkata, “Kami di sini adalah sebagai bagian dari generasi muda yang pada akhirnya akan memegang peran di masa yang akan datang. Kalau kami tidak dari sekarang mencoba peduli dengan budaya, bagaimana nasib budaya ini ke depannya.” Inilah alasan mengapa lakon yang dipilih adalah “Gagak Solo”. Hafidz menerangkan bahwa lakon utama yaitu kelompok “Gagak Solo” ini mencirikan PPS yang hadir bukan hanya sekedar dipilih, tetapi juga ingin merangkul masyarakat bersama untuk cinta budaya.
Menurut mahasiswa arsitektur UNS ini, pagelaran ketoprak ini telah dipersiapkan sejak bulan Februari . Proses persiapan event dan latihan ketoprak pun memakan waktu kurang lebih dua bulan. Setelah acara ini, PPS berencana untuk mengadakan PPS “Road to School.”.