Solo – PT LIB dan PSSI menggelar medical workshop secara virtual bersama seluruh perwakilan klub, membahas protokol kesehatan selama persiapan hingga kompetisi. Sejumlah persyaratan ditetapkan agar aktivitas sepak bola aman dari ancaman Covid-19.
Kontestan Liga 2, Persis Solo menolak persyaratan swab test dua pekan sekali dalam persiapan kompetisi jelang Liga 2 2020. Poin tersebut dinilai memberatkan finansial tim yang tengah terpukul di masa pandemi virus Corona.
Persis menyanggupi protokol kesehatan lain yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) seperti menggelar rapid test setiap pekan. Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, mengatakan butuh dana tak sedikit untuk menggelar swab test para pemainnya.
“Misalnya untuk tes swab per orang Rp2,5 juta. Kalau dilakukan dua pekan sekali, perlu anggaran Rp200 juta hanya untuk swab test saja. Dengan kondisi sekarang, dana itu sangat besar,” ungkap manajer Persis Solo, Hari Purnomo, Jumat (18/9).
Namun demikian, menggelar swab test bagi pemain saat mereka tiba di Kota Bengawan. Tim kesehatan Persis sudah menyiapkan teknis termasuk lokasi karantina mandiri apabila ada pemain yang positif Covid-19.
“Jadi sebelum latihan perdana tetap ada swab. Ini untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 karena mereka datang dari berbagai daerah,” jelas Hari Purnomo.