Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Kamis, 15 April 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

Kelalaian Melindungi Anak Bisa Memperparah Penyebaran Covid-19

18 September 2020 , 22:37 WIB
| 
Ari Kristyono - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
Belajar di Rumah Masih Berlanjut, Saatnya Orangtua dan Guru Berubah

Belajar dari rumah, langkah yang tidak bisa dihindari untuk menghindarkan anak dari terpapar Covid-19 | Timlo.net/Ari Kristyono

Semarang – Penularan Covid-19 terhadap anak cukup di Indonesia cukup mencemaskan. Ada sekitar 15 ribu anak usia 0 – 14 tahun terpapar Covid, dengan kematian 165 orang. Maraknya rantai penularan dari klaster keluarga juga menuntut penanganan yang lebih cermat dan melibatkan semua stakeholder.

Demikian sejumlah fakta mencuat dalam diskusi online bertajuk Anak-anak dalam Pusaran Klaster Keluarga Covid-19 yang melibatkan Jurnalis Sahabat Anak, Yayasan Setara, Unicef serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jumat (18/9) siang.

BacaJuga

Ganjar Lepas 584,54 Ton Produk Perikanan Asal Jateng

Meski Daring, Antusias Masyarakat Ikuti Musrenbang 2022 Tetap Tinggi

Ganjar: Cegah Paham Radikal dengan Seni dan Budaya

Diskusi menghadirkan sejumlah narasumber pakar, di antaranya dr Anung Sugihantono, Ketua Tim Ahli Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah.

Dokter Anung memaparkan bahayanya membiarkan anak tanpa perlindungan dalam suasana pandemi sekarang ini. Terutama, karena pada mereka yang terpapar, umumnya asimtomatik, yakni positif namun tidak menunjukkan gejala klinis apapun.

“Itulah, mengapa sampai hari ini sebagian besar anak-anak kita masih belajar di rumah. Karena ada sekian banyak risiko terpapar saat mereka di dalam perjalanan berangkat dan pulang sekolah, saat bertemu dengan teman atau orang lain di sekolah. Mereka bisa jadi super spreader yang memperparah penyebaran Covid-19 secara keseluruhan,” ujarnya sambil menunjuk beberapa kasus yang terjadi di Jawa Tengah.

Menjaga anak-anak, lanjut Anung, membutuhkan peran aktif dari semua pihak. Karena menjaga dan melindungi anak dari Pandemi, sebenarnya merupakan langkah terbaik untuk menjaga semua orang dari paparan virus.

Hal senada diungkapkan nara sumber lain, dr Setya Dipayana dari Ikatan Dokter Anak Jawa Tengah. Jumlah kasus anak terpapar Covid-19 di Jawa Tengah per 17 September 2020 mencapai 150 anak.

Case Fatality rate (CFR) Jateng saat ini sekitar 9%. Angka ini jauh lebih tinggi dari angka nasional, DKI, Jabar, dan Jatim. CFR Covid anak Indonesia tertinggi se-Asia Pasifik, bahkan jumlah kasus Covid anak di DKI Jakarta saja, lebih besar dari total kasus yang terjadi di negara Thailand.

Sementara itu, Arie Rukmantara dari Kantor Perwakilan Unicef di Indonesia menambahkan, segenap perlindungan terhadap anak harus dilakukan dengan  pola komunikasi yang baik. Agar anak tidak merasa tertekan yang pada gilirannya akan menimbulkan masalah lain yang tidak kalah serius.

Sebaiknya juga, pandemi saat ini bisa menjadi momentum untuk melahirkan legacy baru pada generasi mendatang. Misalnya menumbuhkan budaya hidup bersih sehat yang lebih baik, seperti rajin mencuci tangan, memakai masker.

“Segala sesuatu yang baru, memang harus diajarkan dan ditanamkan. Seperti dulu kita ‘dipaksa’ memakai helm, sekarang menjadi kewajaran,” ujarnya.

Perlindungan terhadap anak dan keluarga, menurut Sekda Provinsi Jateng Herru Setiadhie di awal diskusi, terus diupayakan semakin baik. Evaluasi terhadap kasus Covid di berbagai kabupaten/kota dijalankan dengan tujuan melindungi dan mengayomi warga Jawa Tengah.

“Tentang pembukaan kembali sekolah untuk belajar tatap muka, misalnya, merupakan keputusan yang tidak bisa diambil secara gegabah. Harus ada kepastian bahwa anak-anak kita tetap aman,” tuturnya.

Editor : Ari Kristyono
Tags: covid-19klater keluargaPemrpov Jatengperlindungan anak

Related Posts

Studi Temukan Smartwatch Bisa Digunakan untuk Deteksi Virus Corona
Manca

Apple Adakan Penelitian untuk Selidiki Apakah Apple Watch Bisa Deteksi COVID-19

15 April 2021
Genjot Vaksinasi, Solo Dapat Tambahan 30.000 Dosis Vaksin Sinovac
Kota

Ramadan, Solo Tetap Kebut Vaksinasi Corona

15 April 2021
Gibran Klaim Percepatan Vaksinasi Berhasil Bangkitkan Ekonomi
Kota

Vaksin Tahap Kedua, Pemkot Solo Tidak Gunakan Vaksin AstraZeneca

15 April 2021
Vaksinasi Covid-19, Boyolali Telah Terima Vaksin 68.750 Dosis
Sosial

Vaksinasi Covid-19, Boyolali Telah Terima Vaksin 68.750 Dosis

14 April 2021
Munculnya Covid-19 Klaster Ponpes, Bupati Klaten: Itu 5M Tidak Difungsikan
Sosial

Munculnya Covid-19 Klaster Ponpes, Bupati Klaten: Itu 5M Tidak Difungsikan

14 April 2021
Soal Pembukaan Obyek Wisata di Wonogiri, Begini Kebijakan Bupati
Sosial

Soal Pembukaan Obyek Wisata di Wonogiri, Begini Kebijakan Bupati

11 April 2021
loading...



Terkini

Studi Temukan Smartwatch Bisa Digunakan untuk Deteksi Virus Corona

Apple Adakan Penelitian untuk Selidiki Apakah Apple Watch Bisa Deteksi COVID-19

15 April 2021
Larangan Mudik Lebaran, Pemkot Hanya Lakukan Karantina Bagi yang Positif

Larangan Mudik Lebaran, Pemkot Hanya Lakukan Karantina Bagi yang Positif

15 April 2021
Perwira Polri di Klaten Digerebek Warga Saat Garap Istri Orang

Perwira Polri di Klaten Digerebek Warga Saat Garap Istri Orang

15 April 2021
Polsek Banjarsari Amankan Empat PSK Mangkal di Gilingan

Polsek Banjarsari Amankan Empat PSK Mangkal di Gilingan

15 April 2021
Digunakan untuk Balap Liar, Tujuh Sepeda Motor Diamankan di Kantor Polisi

Digunakan untuk Balap Liar, Tujuh Sepeda Motor Diamankan di Kantor Polisi

15 April 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In