Timlo.net – Tokoh agama diminta memberikan pesan-pesan edukatif kepada masyarakat tentang bahaya covid-19. Mengingat, imbauan dari tokoh agama dinilai cukup efektif di lingkungan masyarakat.
“Keterlibatan ulama dalam penanggulangan Covid-19 masih minim. Padahal ulama memiliki peran penting karena setiap ucapan yang disampaikan menjadi panutan dan akan dilakukan oleh para pengikutnya,” kata Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Jajang Edi Priyatno, dilansir dari laman InfoPublik, Senin (21/9).
Menurut Jajang, unsur ulama begitu dominan dan sangat dijunjung tinggi. Tidak bisa meninggalkan peran ulama begitu saja, bahkan Jajang mengatakan jika perlu Satuan Tugas ada ulamanya. Kuncinya adalah penerapan protokol kesehatan secara tegas.
Pasalnya meningkatnya kasus Covid-19 juga dipengaruhi oleh minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Unsur lain yang juga harus diperkuat adalah TNI/Polri karena keduanya memiliki basis kekuatan yang sangat besar. Bahkan hingga pelaksana pembinaan yang paling bawah dan berdekatan langsung dengan masyarakat yakni Babinsa dan Babinkamtibmas.
“Kita harus berani, ini peran bersama. Kita libatkan aparat keamanan TNI/Polri karena harus ada ketegasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan. Kerja kolektif ini sejalan dengan instruksi Presiden No.6/2020,” kata Jajang.