Timlo.net – Sejak diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, jumlah penumpang KRL mengalami penurunan. Di pekan terakhir masa PSBB Transisi, tercatat rata-rata pengguna mencapai 369.728 pengguna per hari. Pada pekan pertama penerapan PSBB penuh hanya tercatat 298.385 pengguna per hari atau mengalami penurunan sekitar 21 persen.
“Hingga pukul 07:00 pagi ini, Senin (21/9), jumlah pengguna KRL tercatat 61.488, berkurang 2 persen dibandingkan Senin pekan lalu pada kurun waktu sama yang berjumlah 62.497 penguna. Stasiun-stasiun yang mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Citayam (4.239 pengguna, turun 11 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu), Stasiun Bekasi (3.276 pengguna, turun 5 persen), dan Stasiun Depok (2.942 pengguna, turun 3 persen). Meskipun demikian beberapa Stasiun mencatat ada peningkatan jumlah pengguna yaitu Stasiun Bogor (6.181 pengguna, meningkat 7 persen) dan Stasiun Rangkasbitung (2.142, meningkat 5 persen),” jelas VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, Senin (21/9), seperti dikutip dari laman infopublik.id.
PT KCI pada Sabtu (19/9) lalu, telah melakukan rekayasa pola operasi KRL. Sehingga layanan KRL kini beroperasi mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB dengan kereta-kereta pemberangkatan pertama memasuki wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 05.00 WIB. Dan kereta-kereta terakhir meninggalkan wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.
KCI menghimbau seluruh pengguna sudah berada di stasiun-stasiun wilayah DKI Jakarta pada sekitar pukul 19.00 WIB. Dengan rekayasa operasi ini KCI menjalankan 933 perjalanan KRL per hari dari sebelumnya 975 perjalanan tiap harinya. Namun rekayasa operasi ini tidak mengubah frekuensi perjalanan KRL pada jam sibuk pagi dan sore hari.
Walaupun pengguna KRL berkurang, protokol kesehatan saat berada di stasiun maupun di KRL tetap berlaku seperti menjaga jarak, pengukuran suhu tubuh, memakai masker, dan mencuci tangan memakai sabun. Semua upaya yang dilakukan KCI perlu dukungan dan kerja sama dari seluruh pengguna untuk menekan penyebaran Covid-19.
Sumber: infopublik