Jepara – Seorang perempuan sepuh, Mbah Suratmi (77), warga Gogek, Desa Papasan Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara ditemukan meninggal dunia usai berkunjung ke rumah cucunya. Selasa (22/9) siang. Dia ditemukan di sebuah hutan kecil yang harus dilaluinya untuk pulang.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang, dalam siaran pers Selasa sore menerangkan, jarak dari rumah Suratmi ke rumah cucunya dilaporkan hanya 500 meter. Namun, jarak itu memang sebagian besar melalui hutan dan bukit kecil yang disebut hutan Papasan.
“Mbah Suratmi ini hilang sejak Jumat siang, tapi baru dilaporkan pada kami Senin kemarin. Laporan langsung kami respons dengan mengirim rescuer dari Pos Jepara, dan hari ini korban ditemukan dalam keadaan meninggal,” papar Nur Yahya.
Untuk menemukan korban, Basarnas yang dibantu oleh aparat dan relawan lokal, menerapkan mode tracking, yakni melacak jejak survivor melalui lintasan yang mungkin ditempuh, sambil mengembangkan area pencarian di titik-titik tertentu yang dicurigai.
Upaya itu membuahkan hasil, Selasa siang Mbah Suratmi ditemukan sudah tak bernyawa, di tengah hutan yang jika diukur hanya berjarak 300 meter dari rumah cucunya.
“Bisa kami sampaikan, saat ditemukan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada fisik korban. Hari ini juga operasi SAR kami tutup, dan semua elemen yang mendukung operasi kembali ke satuan masing-masing,” tutup Nur Yahya.