Wonogiri — Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing menampik tegas kabar adanya pengerahan ribuan massa pendukung salah satu pasangn calon (Paslon). Pihaknya juga menyatakan tidak ada konvoi yang dilakukan pendukung Paslon saat pengundian nomor urut Cabup-Cawabup di Kantor KPU Wonogiri.
“Tidak ada konvoi kok. Seluruh jajaran sudah melaporkan kepada saya tidak ada konvoi yang dilakukan,” kata Kapolres AKBP Christian Tobing kepada wartawan, Kamis (24/9).
Menurut dia, konvoi massa melanggar deklarasi damai yang juga sepakat untuk bisa menerapkan protokol kesehatan di setiap tahapan Pilkada yang telah dilakukan seusai pengundian nomor urut.
“Kalau ada yang melanggar aturan ada Bawaslu. Kita akan berkoordinasi bersama,” katanya.
Kapolres juga mengatakan tidak ada massa dari Paslon manapun yang ngeyel untuk bisa masuk ke area Kantor KPU Wonogiri. Menurut dia, semua Paslon sudah memenuhi aturan jumlah kehadiran peserta yang datang. Penerapan protokol kesehatan juga telah dikedepankan dalam pelaksanaan acara tersebut.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, pengamanan yang dilakukan saat dilakukannya pengundian nomor urut Paslon itu melibatkan 200 personel. Termasuk dengan personel di setiap Polsek di jalur yang dilewati kedua Paslon.
“Secara umum Wonogiri kondusif. Tidak ada konvoi kendaraan, arak-arakan ataupun pawai dari pendukung atau simpatisan. Kami harapkan masyarakat betul-betul bijak dalam membaca informasi di media sosial sehingga tidak terprovokasi dan Wonogiri tetap aman dan kondusif,” tandasnya.