Karanganyar -i Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar membentuk Unit Layanan Inklusi Disabilitas (LIDI). Unit kerja ini membantu penyandang disabilitas lebih teredukasi dalam mitigasi bencana alam.
“Yang terjadi kemudian, masyarakat banyak yang belum paham, bagaimana cara menolong dan menangani penyandang difabel yang menjadi korban bencana. Sebab penanganannya tidak seperti masyarakat biasa,” kata Ketua Unit LIDI Karanganyar Hambali, Jumat (30/11).
Unit yang digawangi sejumlah pegiat komunitas penyandang disabilitas tersebut, bernaung di bawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar untuk operasionalnya. Hambali mengungkapkan, lahirnya unit tersebut tak lepas dari adanya sejumlah penyandang disabilitas yang menjadi korban, ketika terjadi bencana.
Jika diperkirakan, jumlah penyandang disabilitas di Karanganyar mencapai 8 ribu orang. Melalui unit tersebut, nantinya akan dilakukan pelatihan terkait penanganan korban bencana bagi penyandang disabilitas. Informasi dan mitigasi bencana alam juga disesuaikan kebutuhannya yang tidak sederhana.
“Dari pelatihan itu, nantinya masyarakat tahu, bagaimana cara menangani difabel korban bencana. Alat apa yang dibutuhkan, penanganannya bagaimana, dan sebagainya,” tuturnya.
Editor : Wahyu Wibowo